Pengembangan rencana pembelajaran yang mengintegrasikan Teknologi Informasi dan Komunikasi 
Oleh: Hefri Yodiansyah,S.Sos 

Salah satu tantangan pendidikan dewasa ini adalah bagaimana membangun keterampilan pada abad 21, diantaranya adalah keterampilan melek teknologi informasi dan komunikasi, keterampilan berpikir kritis dan sistemik, keterampilan memecahkan masalah, keterampilan berkomunikasi efektif dan keterampilan berkolaborasi. Keterampilan tersebut itulah yang menurut PENGEMBANGAN RENCANA PEMBELAJARAN merupakan ciri dari masayarakat era global saat ini, yaitu masyarakat berpengetahuan (knowledge-based scoiety). 


Membangun masyarakat berpengetahuan (knowledge-based society) yang yang dimaksud disini yang memiliki kemampuan sebagai berikut: 
(1) Keterampilan melek TIK dan media (ICT and media literacy skills).
(2) Keterampilan berpikir kritis (critical thinking skills).
(3) Keterampilan memecahkan masalah (problem-solving skills).
(4) Keterampilan berkomunikasi efektif (effective communication skills).
(5) Keterampilan bekerjasama secara kolaboratif (collaborative skills).
Multimedia adalah media yang menggabungkan dua unsur atau lebih media yang terdiri dari teks, grafis, gambar, foto, audio, video dan animasi secara terintegrasi. Multimedia terbagi menjadi dua kategori, yaitu: multimedia linier dan multimedia interaktif. 
Multimedia linier adalah suatu multimedia yang tidak dilengkapi dengan alat pengontrol apapun yang dapat dioperasikan oleh penguna. Multimedia ini berjalan sekuensial (berurutan), contohnya: TV dan film. 
Multimedia interaktif adalah suatu multimedia yang dilengkapi dengan alat pengontrol yang dapat dioperasikan oleh pengguna, sehingga pengguna dapat memilih apa yang dikehendaki untuk proses selanjutnya. Contoh multimedia interaktif adalah: multimedia pembelajaran interaktif, aplikasi game, dll. Sedangkan pembelajaran diartikan sebagai proses penciptaan lingkungan yang memungkinkan terjadinya proses belajar. Jadi dalam pembelajaran yang utama adalah bagaimana siswa belajar. 
Belajar dalam pengertian aktifitas mental siswa dalam berinteraksi dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan perilaku yang bersifat relatif konstan. Dengan demikian aspek yang menjadi penting dalam aktifitas belajar adalah lingkungan. Bagaimana lingkungan ini diciptakan dengan menata unsur-unsurnya sehingga dapat mengubah perilaku siswa. Dari uraian di atas, apabila kedua konsep tersebut kita gabungkan maka multimedia pembelajaran dapat diartikan sebagai aplikasi multimedia yang digunakan dalam proses pembelajaran, dengan kata lain untuk menyalurkan pesan (pengetahuan, keterampilan dan sikap) serta dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan yang belajar sehingga secara sengaja proses belajar terjadi, bertujuan dan terkendali.